Monday 22 May 2017

Kelebihan Dari Metode Gleitender Durchschnitt


Berbagi Gratis Kelemahan dan Kelebihan LWMA Berbanding SMA Hallo. Bagaimana kabarnya Handel unda. Mudah mudahan tetap Gewinn kosisten. Kali ini saya akan memcoba berbagi kostenlos tentang kelemahan dan kelebihan LWMA (Linear Weighted Moving Average) berbanding SMA (Simple Moving Average). Terutama dalam Handel sehari - hari. Bukan saya merasa sudah jago dalam forek tetapi saya juga sedang berusaha memahami tentang teknikal analisa forex Karena merupakan analisa forex fundamental dalam cara bermain forex Forex adalah seni untuk mengolah daten dari forex indikator yang nantinya di padukan dengan informasi dari chart yang terus berubah secara dinamis. Forex indikator yang selama ini saya pelajari dalam cara bermain forex adalah salah satunya MA (Bewegender averge) dan di bawah saya sajikan rumus perhitungan MA dai ini sudah tersedia dalam Plattform Metatrader. Rumus perhitungan MA Yang saya Kutip Dari Forum für Exemplar. Simple Moving Average (SMA) Moving Average Memiliki Beberapa Methode atau jenis perhitungan Perhitungannya dengan menjumlahkan harga yang akan dihitung dibagi dengan Zeitraum. Contoh: kita akan mencari nilai SMA dari 5 schließen preis tiap kerze, yang nilai schließen masing-masing kerze adalah 5,7,2,9,3 Exponential Moving Average (EMA) nilai EMA bisa dihitung menggunakan rumus berikut dilihat dari rumus di atas sangat Mudah untuk menghitung nilai EMA karena hanya membutuhkan nilai harga sekarang dan nilai EMA sebelumnya. Tapi jika diteliti lagi, darimana kita mendapatkan nilai previouse EMA. Yah kalau ada lagi daten sebelumnya tinggal jawab aja dari EMA sebelumnya lagi. sebenarnya EMA previouse itu adalah nilai SMA contoh perhitungan: nah Daten previouse EMA yang ke 6 itu diambil dari perhitungan: (252428242627) 6 25,666667 (sama dengan menghitung nilai SMA) Nah dari pernyataan diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa EMA akan memberikan signal lebih dini dibanding SMA. Geglättete bewegliche durchschnittliche (SMMA) SMMA memiliki perhitungan bertahap. - untuk menghitung nilai SMMA awal sama dengan menghitung SMA yaitu (Gesamtdaten dibagi Zeitraum) - untuk nilai SMMA ke dua dan seterusnya menggunakan rumus contoh: kita akan menghitung nilai SMMA menggunakan Zeitraum 3, dari Daten 1,2,3,4,5, 6,7 dst bertahap dari 3 bar pertama SMMA (PREIS 1 PREIS 2 PREIS 3) PERIODE SMMA (123) 3 2 lalu SMMA pada bar ke 4 dihitung menggunakan rumus: SMMA (PREVIOUS SUM - VORHERIGE AVG Daten ke 4) PERIOD SMMA (6 - 2 4) 3 8 3 2,67 SMMA pada bar ke 5 SMMA (8 - 2,67 5) 3 10,333 3,44 SMMA pada bar ke 6 SMMA (10,33 - 3,44 6) 3 12,89 3 4,30 dst Linear Weighted Moving Average (LWMAWMA) Pembobotan Nilai Pada WMA Tergantung Dari Periode Yang Kita Tentukan. Semakin besar period maka semakin pesar pembobotan nilai perhitungannya. Menurut pengalaman saya LWMA antwortet terhadap harga lebih cepat. Jadi kita kalau melihat trend lebih cepat Kelemahannya karena kecepatnya itu Kadang kita salah menafsirkan arah harga bila dilihat dari kacamata SMA. Trader kan tidak semua pakai LWMA jadi kadang kita keliru Contoh Paar EUUSD - SMA Periode Bulanan. Harga Bermain Di Bereich Sd1 Dan Sd2 (Warna Biru) Jadi Menurut Prinsip BBMA Harga Termasuk Sedang Trending up. Spoiler (Bewege deine Maus zum Spoilerbereich, um den Inhalt zu enthüllen) Contoh Pair EUUSD - LWMA Periode Bulanan. Harga Sedang Bermain Di Bereich Sd1 Dan Midle Bulanan (Warna Biru) Berarti Menurut Prinsip BBMA Harga Sedang Flat normal. Spoiler (Bewegen Sie Ihre Maus in den Spoiler Bereich, um den Inhalt zu enthüllen) Jadi Mana Yang Lebih Baik Ternyata Semuanya Baik Dan Akurat Tetapi Kita Juga Harus Response Pada Saat Batas LWMA Tembus, Kita Juga Harus Lihat Batas SMA Anfangen Pula Sebaliknya, Pada Saat Batas SMA Sudah Tidak gültige kita juga lihat LWMA. Karena setiap trader tidak sama dan itu tercermin pada pergerakan harga, tarik menarik antara Käufer dan Verkäufer membuat harga kadang naik kadang turun. Karena forex adalah seni dalam mengolah informasi dari Forex Indikator maka kita harus bisa menikmatinya dalam cara kita bermain forek sehai - hari. Semoga bermanfaat Glücklicher Handel. Metode peramalan (Vorhersage) terdiri dari metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif adalah metode yang menganalisis kondisi obyektif dengan apa adanya atau peramalan yang didasarkan atas daten kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada orang yang menyusunnya. Peramalan kualitatif memanfaatkan Faktor-faktor penting seperti intuisi, pendapat, pengalaman pribadi, dan system nilai pengambilan keputusan. Metode ini meliputi metode delphi, metode nominal grup, übersicht pasar dan analisis historikal analoge und lebenszyklus. Metode kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas daten kuantitatif atau modell matematis yang beragam dengan daten masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat bergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Baik tidaknya metode yang digunakan tergantung dengan perbedaan atau penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Semakin kecil penyimpangan antara hasil ramalan dengan kenyataan yang akan terjadi maka semakin baik pula metode yang digunakan. Metode kuantitatif dapat diterapkan apabila. ein. Tersedia Daten dan informasi masa lalu b. Daten als Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk numerik c. Diasumsikan beberapa aspek masa lalu akan terus berlanjut di masa datang. Metode ini meliputi metode kausal dan Zeitreihen. A. Metode Zeitreihe Metode Zeitreihe (deret waktu) didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antar variabel yang diperkirakan dengan variabel waktu. Metode Zeitreihe terdiri dari metode naif, metode rata-rata bergerak (gleitender Durchschnitt), metode eksponential glättung dan metode Trendprojektion. Cara sederhana untuk peramalan ini mengasumsikan bahwa permintaan dalam periode berikutnya adalah sama dengan peramalan dalam periode sebelumnya. Pendekatan naif ini merupakan Modell peramalan objektif yang paling efektif dan efisien dari segi biaya. Paling tidak pen-dekatan naif memberikan titik awal untuk perbandingan dengan Modell lain yang lebih canggih. Contoh Jika penjualan sebuah produk (mis: telepon genggam Motorolla) adalah 68 Einheit pada bulan Januari, kita dapat meramalkan penjualan pada bulan Februari akan sama, yaitu sebanyak 68 Einheit juga. Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average) Rata-rata bergerak adalah suatu metode peramalan yang menggunakan rata-rata periode terakhir Daten untuk meramalkan periode berikutnya. Metode eksponential Glättung merupakan pengembangan dari metode gleitende Durchschnitte. Dalam metode ini peramalan dilakukan dengan mengulang perhitungan secara terus menerus dengan menggunakan Daten terbaru. Setiap daten diberi bobot, daten yang lebih baru diberi bobot yang lebih besar. Rumus metode eksponential Glättung. Dimana F t Peramalan baru F t-1 Peramalan sebelumnya Konstanta penghalusan (08804 88051) Ein t-1 Permintaan aktual periode lalu Menghitung kesalahan peramalan Ada beberapa perhitungan yang biasa digunakan untuk menghitung kesalahan dalam peramalan Tiga dari perhitungan yang paling terkenal adalah Deviasi mutlak rata-rata (mittlere absolute Abweichung MAD) MAD adalah nilai yang dihitung dengan mengambil jumlah nilai absolut dari setiap kesalahan peramalan dibagi dengan jumlah periode daten (n). B. Metode Kausal Metode peramalan kausal mengembangkan suatu modell sebab-akibat antara permintaan yang diramalkan dengan variabel variabel lain yang dianggap berpengaruh. Seutelai contoh, permintaan akan baju baru mungkin berhubungan dengan banyaknya populasi, pendapat masyarakat, jenis kelamin, budaya daerah, dan bulan-bulan khusus (hari raya, natal, tahun baru). Daten dari variabel-variabel tersebut dikumpulkan dan dianalisa untuk menentukan kevaliditasan dari Modell peramalan yang diusulkan. Metode ini dipakai untuk kondisi dimana variabler penyebab terjadinya item yang akan diramalkan sudah diketahui. Dengan Adanya Hubungan Tersebut, Ausgang Dapat Diketahui Jika Eingang Diketahui. Metoda regresi dan korelasi pada penetapan suatu persamaan Schätzungen menggunakan teknik 8220least squares8221. Hubungan yang ada pertama-tama dianalisis secara statistik. Ketepatan peramalan dengan menggunakan metoda ini sangat baik untuk peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang ternyata ketepatannya kurang betitu baik. Metoda ini banyak digunakan untuk peramalan penjualan, perencanaan keuntungan, peramalan permintaan dan permalan keadaan ekonomi. Daten yang dibutuhkan untuk penggunaan metoda ini adalah daten kuartalan dari beberapa tahun lalu. Contoh: Daten berikut berhubungan dengan nilai penjualan pada bar pada beberapa pecan di penginapan Marthy und Polly Starr di Marathon, Florida. Jika peramalan menunjukkan bahwa akan dating 20 tamu pecan depan, berapakah penjualan yang diharapkan. Metoda ini didasarkan atas peramalan sistem persamaan regresi yang diestimasikan secara simultan. Baik untuk peramalan jangka pendek maupun peramalan jangka panjang, ketepatan peramalan dengan metoda ini sangat baik. Metoda peramalan ini selalu dipergunakan untuk peramalan penjualan menurut kelas produk, atau peramalan keadaan ekonomi masyarakat, seperti permintaan, harga dan penawaran. Daten yang dibutuhkan untuk penggunaan metoda peramalan ini adalah Daten kuartalan beberapa tahun. Empat tahapan yang termasuk di dalam memformulasi prognose modell ekonometrika ini antara lain membangun suatu modell teori, mengumpulkan Daten, memilih bentuk persamaan fungsi yang diestimasi, dan mengestimasi dan menginterpretasi hasil. Contoh S ebagai contoh disini misalnya kita menginginkan untuk memprakirakan permintaan, maka hubungan antar harga dan kuantitas dapat menjadi dasar teori yang logis bagi suatu modell. Faktor harga yang mempengaruhi Volumen permintaan tersebut sebenarnya tidaklah merupakan satu-satunya faktor yang mempengaruhi permintaan, tetapi banyak faktor lain yang juga ikut mempengaruhi permintaan. Maka secara spesifik hubungan kausalistik Permintaan itu dipengaruhi oleh selain harga, tetapi juga dipengaruhi misalnya oleh einkommen pro kapita (I), harga barang lain (Po), dan Advertensi (A), dan lain-lain. Karena itu Modell fungsi yang dikembangkan dalam persamaan ekonometri sebagaimana ditunjukkan pada pembahasan estimasi permintaan yang dipengaruhi oleh sejumlah faktor atau variabel antara lain seperti yang dinyatakan sebagai: Qd f (P, I, Po, dan A) Yang secara ekonomi terbukti secara empirik bahwa fungsi permintaan Dipengaruhi P, I, Po, Dan A itu dirumuskan sebagai fungsi: Qd a 8211 bP cI dPo eA Dimana Qd merupakan Volumen permintaan, ein merupakan koefisiensi konstanta, b, c, d, dan e merupakan koefisiensi faktor Harga, Einkommen, Harga Barang Lain , Als Advertensi. Metoda ini dipergunakan untuk menyusun proyeksi trend ekonomi jangka panjang. Modell ini kurang baik ketepatannya untuk peramalana jangka panjang. Modell ini banyak dipergunakan untuk peramalan penjualan perusahaan, penjualan sektor industri dan sub sektor industri, produksi dari sektor dan sub sektor industri. Daten yang dibutuhkan untuk penggunaan metoda atau modell ini adalah daten tahunan selama sekitar sepuluh sampai lima belas tahun. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi Saya ingin tau, apakah kiranya und a berencana untuk mengoleksi dateien menggunakan hosting yang baru Jika ya, silahkan kunjungi website ini kbagi untuk info selengkapnya. Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, musik, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Kostenlos:) metode metode peramalan dan aplikasi Metode exponentielle Glättung Metode exponentielle Glättung merupakan metode peramalan yang cukup baik untuk peramalan jangka panjang dan jangka menengah, terutama pada tingkat operasional suatu perusahaan, dalam perkembangan dasar matematis dari metode glättung (forcasting von Makridakis, hal 79- 115) dapat dilihat bahwa konsep exponentiell telah berkembang dan menjadi metode praktis dengan penggunaan yang cukup luas, terutama dalam peramalan bagi persedian. Kelebihan utama dari metode exponentielle glättung adalah dilihat dari kemudahan dalam operasi yang relativer rendah, ada sedikit keraguan apakah ketepatan yang lebih baik selalu dapat dicapai dengan menggunakan (QS) Quantitatif sistem ataukah metode dekonposisi yang secara intuitif menarik, namun dalam hal ini jika diperlukan peramalan untuk Ratusan item Menurut Makridakis, Wheelwright amp Mcgee dalam bukunya forcasting (hal 104). Menyatakan Bahwa Apabila Daten Yang Dianalisa Bersifat Stationer, Maka Penggunaan Metode Rata-Rata Bergerak (gleitenden Durchschnitt) atau einzigen exponentiellen Glättung Cukup Tepat Akan Tetapi Apabila Datanya Menunjukan Suatu Trend linier. Maka modell yang baik untuk digunakan adalah exponentiell glättung linier dari braun atau modell exponentiell glättung linier dari holt. Permasalahan Umum Yang Dihadapi Apabila Menggunakan Modell Pemulusan Eksponensial Adalah Memilih Konstanta Pemulusan Yang Diperkirakan Tepat. Adapun panduan untuk memperkirkan nilai a yaitu antara lain: Apabila pola historis dari Daten aktuelles permintaan sangat bergejolak atau tidak stabil dari waktu ke waktu, kita memilih nilai a mendekati 1.Biasanya di pilih nilai a 0.9 namo pembaca dapat mencoba nilai ein yang lain yang mendekati 1 seperti 0,8 0,99 tergantung sejauh mana gejolak dari daten itu Apabila pola historis dari Daten akute permintaan tidak berfluktuasi atau relati stabil dari waktu ke waktu maka kita memilih nilai ein yang mendekati nol, katakanlah ein 0,2 0,05 0,01 tergantung sejauh mana kestabilan daten itu, semakin stabil nilai ein yang dipilih harus semakin kecil menuju ke nilai nol B.2 Metode Einzelne exponentielle Glättung Metode ini juga digunakan untuk meramalkan suatu periode ke depan. Untuk melihat persamaan metode ini dengan metode einzigen gleitenden Durchschnitt. Maka lihat kembali persamaan matematis yang digunakan pada peramalan einzigen gleitenden Durchschnitt. Peramalan untuk periode t, persamaan adalah: Sedangkan persamaan matematis untuk einzelne bewegliche exponentielle Glättung sebagai berikut: Demikian seterusnya untuk Jadi terlihat bahwa metode einzigen gleitenden Durchschnitt merupakan sejumlah Daten semua yang ditekankan pada baru. Harga ditetapkan oleh 0 X 1 Dan Harga Yang Terpilih Yang Memberikan Simpangan Terkecil Dari Perhitungan Yang Ada, Seperti Pada Metode einzigen gleitenden Durchschnitt. Peramalan dengan exponentielle Glättung juga dapat digunakan untuk meramalkan beberapa periode kedepan untuk pola daten dengan kecenderungan linier, teknik yang digunakan dikenal dengan nama Brown Parameter Exponential Glättung langkah-langkah perhitungan untuk mendapatkan peramalan dengan metode ini adalah: nilai peramalan dengan single gleitender Durchschnitt. Nilai gleitende durchschnittliche kedua Hasil peramalan dengan doppelte gleitende durchschnittliche pada periode kedepan. Periode kedepan yang diramalkan B.3 Metode doppelte exponentielle Glättung Metode ini dikembangkan oleh Browns untuk mengatasi adanya perbedaan yang muncul antara Daten aktualisieren dan nilai peramalan apabila ada trend pada plot datanya. Untuk itu Browns memanfaatkan nilai peramalan dari hasil single Eksponential Smothing dan Doppel Exponential Glättung. Perbedaan antara kedua ditambahkan pada harga dari SES dengan demikian harga peramalan telah disesuaikan terhadap trend pada plot datanya. B.3.1. Metode Double Expnontial Smoothing Satu Parameter Brown Dasar pemikiran dari pemulusan eksponensial linier dari Braun adalah serupa dengan rata-rata bergerak linier, karena kedua nilai pemulusan tunggal dan ganda ketinggalan dari daten yang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend. Perbedaan antara nilai pemulusan tunggal dan ganda dapat ditambahkan kepada nilai pemulusan dan disesuaikan untuk trend Persamaan Yang dipakai dalam implementasi pemulusan linier satu Parameter Brown ditunjukan dibawah ini: a t S8217t (S8217t St) 2 S8217t St F t a t b t. m t 823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230 (2,21) S t nilai pemulusan eksponensial Tunggal S t adalah nilai pemulusan eksponensial ganda. M jumlah periode ke muka yang diramalkan Ramalan m periode ke muka Agar dapat menggunakan persamaan diatas, nilai S t-1 dan S t-1. Harus tersedia Tetapi pada saat t 1, nilai-nilai tersebut tidak tersedia Jadi, nilai-nilai ini harus ditentukan pada awal periode Hal ini dapat dilakukan dengan hanya menetapkan S t dan S t sama dengan X t atau dengan menggunakan suatu nilai rata-rata dari beberapa nilai pertama sebagai titik awal. Jenis masalah inisialisasi ini muncul dalam setiap metode pemulusan (Glättung) eksponensial. Jika Parameter pemulusan ein tidak mendekati nol, pengaruh dari proses inisialisasi ini dengan cepat menjadi kurang berarti dengan berlalunya waktu. Tetapi, jika a mendekati nol, proses inisialisasi tersebut dapat memainkan peran yang nyata selama periode waktu ke muka yang panjang. B.3.2. Metode Double Exponential Smothing Dua Parameter Holt Metode pemulusan eksponensial linier dari Holt dalam prinsipnya serupa dengan Braun kecuali bahwa Holt tidak menggunakan rumus pemulusan berganda secara langsung. Sebagai gantinya Holt memuluskan nilai Trend dengan Parameter yang berbeda dari Parameter yang digunakan pada deret yang asli. Ramalan Dari pemulusan eksponensial linier Holt didapat dengan menggunakan dua konstan pemulusan (dengan nialai antara 0 sampai 1) dan tiga persamaan. F t m S t b t m82308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230823082308230 (2,24) Dimana. Daten pemulusan pada periode t Trend pemulusan pada periode t peramalan pada periode t Persamaische diatas (1) menyesuaikan S t secara langsung untuk trend periode sebelumnya yaitu b t-1 dengan menambahkan nilai pemulusan yang terakhir, yaitu S t-1. Hal ini membantu untuk menghilangkan kelambatan dan menempatkan S t ke dasar perkiraan nilai data saat ini. Kemudian persamaan meremajakan trend (2), yang ditunjukan sebagai perbedaan antara dua nilai pemulusan yang terachhir. Hal ini tepat karena jika terdapat kecenderungan di dalam daten, nilai yang baru akan lebih tinggi atau lebih rendah dari pada nilai yang sebelumnya. Karena mungkin masih terdapat sedikit kerandoman Maka hal ini dihilangkan oleh pemulusan g (gamma) trend pada periode akhir (s t s t-1), dan menambahkannya dengan taksiran trend sebelumnya dikalikan (1 g). Jadi persamaan diatas dipakai untuk meremajakan Trend. Akhirnya persamaan (3) digunakan untuk peramalan ke muka Trend B t, dikalikan dengan jumlah periode kedepan yang diramalkan, m dan ditambahkan pada nilai dasar S t. B.4 Metode Triple Exponential Glättung Metode Ini Dapat Digunakan Untuk Daten Yang Bersifat Atau Mengandung Musiman. Metode Ini Adalah Metode Yang Digunakan Dalam Pemulusan Trend Dan Musiman. Metode Winter didasarkan atas tiga persamaan pemulusan yaitu satu untuk stationer, trend, dan musiman. Hal ini serupa dengan metode holt dengan satu persamaan tambahan untuk mengatasi musiman. Persamaan dasar untuk metode winter adalah sebagai berikut: L Panjang musiman. B Komponen Trend I Faktor penyesuaian musiman Ramalan untuk n Periode eke depan. 2.1.1. Aspek Umum dari Metode Pemulusan Kelebihan utama dari penggunaan metode pemulusan (Glättung) yang luas adalah kemudahan dan ongkos yang rendah. Ada sedikit keraguan apakah ketetapan yang lebih baik selalu dapat di capai dengan menggunakan metode autoregresi atau pola rata-rata bergerak yang lebih canggih. Namun demikian, jika diperlukan ramalan untuk ribuan item, seperti dalam banyak kasus sistem persedian (inventori), maka metode pemulusan seringkali merupakan satu-satunya metode yang dapat dipakai. Dalam hal keperluan peramalan yang besar, maka suatu yang kecil dan mantap itu lebih berarti. Seutelai contoh, menyimpan empat nilai sebagai ganti dari tiga nilai untuk setiap Einzelteil dapat menjadi sangat berarti bagi keseluruhan Einzelteil sebulan. Entschuldigung itu, waktu komputer yang diperlukan untuk melakukan perhitungan yang penting harus disediakan pada tingkat yang layak, dan alasan ini, metode pemulusan eksponensial lebih disukai dari pada metode rata-rata bergerak dan metode dengan jumlah parameter yang sedikit lebih disukai dari pada yang lebih banyak. Metode letzten Platz Pengertian. Analisis tendenz merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau peramalan pada masa yang akan datang. Untuk melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan berbagai macam informasi (daten) yang cukup banyak dan diamati dalam periode waktu yang relatif cukup panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi terhadap perubahan tersebut . Secara teoristis, dalam analisis Zeitreihe yang paling menentukan adalah kualitas atau keakuratan dari informasi atau daten datums yang diperoleh serta waktu atau periode dari daten datums tersebut dikumpulkan. Jika Daten yang dikumpulkan tersebut semakin banyak maka semakin baik pula estimasi atau peramalan yang diperoleh. Sebaliknya, jika Daten yang dikumpulkan semakin sedikit maka hasil estimasi atau peramalannya akan semakin jelek. Metode Least Square. Metode Yang digunakan untuk analisis Zeitreihe adalah Metode Garis Linier Secara Bebas (freie Handmethode), Metode Setengah Rata-Rata (Halbmittelmethode), Metode Rata-Rata Bergerak (Moving Average Method) als Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method). Dalam hal ini akan lebih dikhususkan untuk membahas analisis Zeitreihe dengan metode kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu kasus Daten genap dan kasus Daten ganjil. Secara umum persamaan garis linier dari analisis Zeitreihe adalah. Y a b X. Keterangan. Y adalah variabel yang dicari trendnya dan X adalah variabel waktu (tahun). Sedangkan untuk mencari nilai konstanta (a) dan Parameter (b) adalah. Ein Y n dan b XY X2 Contoh Kasus Daten Ganjil: Tabel. Volume Penjualan Barang X (dalam 000 Einheit) Tahun 1995 sampai dengan 2003 Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut: a 2.460 9 273,33 dan b 775 60 12,92 persamaan garis liniernya adalah. Y 273,33 12,92 X. Dengan menggunakan persamaan tersebut, dapat diramalkan penjualan pada tahun 2010 adalah. Y 273,33 12,92 (untuk tahun 2010 nilai X adalah 11), sehingga. Y 273,33 142,12 415,45 artinya penjualan barang X pada tahun 2010 diperkirakan sebesar 415.450 Einheit Contoh Kasus Daten Genap: Tabel. Volume Penjualan Barang X (dalam 000 Einheit) Tahun 1995 sampai dengan 2002 Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut: a 2.150 8 268,75 dan b 1.220 168 7,26 Persamaan garis liniernya adalah. Y 268,75 7,26 X. Berdasarkan persamaan tersebut untuk meramalkan penjualan pada tahun 2008 adalah. Y 268,75 7,26 (untuk tahun 2008 nilai X adalah 19), sehingga. Y 268,75 137,94 406,69 artinya penjualan barang X pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 406,69 atau 406.690 Einheit. Elain dengan menggunakan metode tersebut di atas, juga dapat dipakai dengan metode sebagai berikut: Tabel. Volume Penjualan Barang X (dalam 000 Einheit) Tahun 1995 sampai dengan 2002 Untuk mencari nilai a dan b adalah sebagai berikut: ein 2.150 8 268,75 dan b 610 42 14,52 persamaan garis liniernya adalah. Y 268,75 14,52 X. Berdasarkan persamaan tersebut untuk meramalkan penjualan pada tahun 2008 adalah. Y 268,75 14,52 (untuk tahun 2008 nilai X adalah 9), sehingga. Y 268,75 137,94 406,69 artinya penjualan barang X pada tahun 2008 diperkirakan sebesar 406.690 Einheit. Zu Arin, Untuk Y dan X itu Adalah Daten mentah, misalnya mencari Trend Kunjungan Maka Y nya Adalah Periode Waktu (misal tiap bulan dalam 1 tahun) dan X nya jumlah pengunjung (misalnya pro bulan). Setelah itu baru bisa dimasukkan dalam analisis trend Kalau dicermati rumus trend sama dengan rumus regresi sederhana (untuk mencari nilai a dan b). Karena jumlah X di trend sama dengan nol maka jika dimasukkan dalam rumus regresi maka jadi rumus trend Artinya, untuk mencari nilai a dan b pada tendenz bisa menggunakan rumus regresi, tapi sebaliknya rumus trend tidak dapat diaplikasikan dalam regresi, karena dalam regresi jumlah X tidak sama dengan nol saya lg skripsi mas, cuma blom ngerti menjelaskan nilai x itu secara lengkap, cuma Itung2annya saya ngerti, nah dosen saya minta menjelaskan nilai x esu dengan sedetail2nya. Dosennya nyuruh saya tiap x harus dijelaskan dari mana asalnya ,, gimana ya mas slamet menjelaskan x berasal darimana, malah dosen saya nyuruh tiap bulan x nya harus dijelasin. Zu Iqbalbo, Karena Jumlah Daten X-Nya Genap Maka Nilai 0 Berada Antara Bulan Juni Dan Juli, Sehingga Bulan Juni Dinilai -1 Dan Bulan Juli Dinilai 1. Jarak Antara Bulan Juni Dgn Juli Atau Jarak -1 Dgn 1 Adalah 2, Maka Seterusnya Harus Loncat 2. Maka bulan Mei dinilai -3, April -5 dst. Kalau bulan Agustus dinilai 3 dan September dinilai 5 dst. Jadi untuk nilai X disamping totalnya 0 juga harus konsisten loncat 2. mas slamet8230 itu cara mencari x (variable waktu) gimana jujur ​​saya masih bingung kok tau2 dapet nilai -4, -3 mohon penjelasannya mas .. terimaksih Zu Iqbaldo, untuk mencari nilai X Pada analisis trend kata kuncinya adalah jika nilai X dijumlahkan maka hasilnya 0. Untuk Daten jumlah tahun ganjil maka tahun yang ditengah nilainya 0, tahun sebelumnya -1 trus -2 dst, sedang tahun sesudahnya 1 trus 2 dst. Kalau Daten jumlah tahun genap lihat contoh diatas. Buku Statistika Deskriptif E-Mail: ssantoso0219yahoo. co. id Post Navigation Komisi Kostenlos

No comments:

Post a Comment